August 16, 2013

Membuat Warnet dengan GNU/Linux Ubuntu

Warung Internet (disingkat: warnet) adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum. Di Indonesia terutama daerah perkotaan, warnet sudah sangat sering ditemui bak jamur dimusim penghujan. Memang benar belakangan ini sudah banyak operator telefon seluler yang menawarkan koneksi internet cepat dengan harga murah.

Namun demikian masih banyak orang yang merasa kalau tarif yang ditentukan pihak operator seluler terlampau mahal dan tidak sebanding dengan biaya yang dibayarkan. Karenanya masih banyak orang yang pergi kewarnet untuk sekedar googling, mendownload file, atau bermain game online.
Dibalik manfaat dari warnet, warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti
  • Pornografi. Banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif. Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh berkas seperti film yang mengandung fotografi dalam format AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.
  • Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam, penyedia layanan game online seperti Real-Money trans, botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.
  • HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source) seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dan lain-lain.
  • Penyebaran virus dan worm. Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di unduh dari surat-elektronik, flashdisk, dan lain sebagainya.
  • Pengunduhan program-program komputer ilegal atau program-program komputer yang sudah di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker APP/WAREZ

Masalah terakhir yang dihadapi warnet tersebut dapat di selesaikan dengan menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source) seperti Linux. Kenapa Linux? Karena linux (terutama dengan distribusi Ubuntu nya) adalahperangkat lunak bersumber bebas Open Source berjenis system operasi yang gratis dan paling banyak dipakai. Selain itu system operasi ini juga tidak terlalu banyak memakan resource computer yang tinggi dan juga memiliki system keamanan yang tinggi. Ini terbukti dengan banyaknya supercomputer yang memilih menggunakan system operasi berbasis Linux. Belum lagi pendeteksian perangkat keras (Hardware) baru yang mudah terutama distribusi yang menggunakan kernel Linux versi 3.xx keatas. Namun demikian penggunaan system operasi berbasis Linux menimbulkan permasalahan baru seperti
  • User interface (UI) yang terkadang membuat pengguna yang terbiasa menggunakan system operasi berbasis Windows kebingungan.
  • Software yang sedikit kurang familiar bagi pengguna dan jumlahnya dirasa sedikit.
  • Image pengguna awam yang menganggap Linux itu susah dan hanya orang sekelas hacker yang bisa menggunakannya.
Berikut adalah sedikit solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas:

UI default Ubuntu 12.04 yang digunakan untuk percobaan berikut menggunakan Unity. Unity sendiri merupakan shell dari Desktop Environment (tampilan GUI) GNOME. Ibaratnya GNOME itu tubuh dan Unity itu bajunya. Dengan tampilan standar seperti ini
Tampilan default Unity di Ubuntu 12.04
Karena UI Ubuntu lebih mirip UI Mac OSX maka kita ubah menjadi seperti ini
UI mirip Microsoft Windows
Bagaimana caranya? Pertama tama install gnome-panel dengan cara mengetikkan perintah berikut di terminal/console
sudo apt-get install gnome-panel

Setelah selesai instalasi log out kemudian log in lagi dengan environment gnome classic. Caranya klik gambar gear dipojok kanan atas kemudian pilih log out. Jika sudah log in lagi dengan cara klik logo Ubuntu didalam lingkaran putih di dekat kolom pengisian password kemudian pilih logo gnome (telapak kaki) dengan tulisan gnome classic. Dan berikut adalah tampilan standard GNOME classic session.
Tampilan Standard GNOME classic
Untuk memodifikasi tampilannya bisa dengan cara menekan tombol kombinasi [super] + alt lalu klik kanan pada panel bawah (taskbar) lalu pilih add to panel. Setelah itu tambahkan Main Menu, Date and Clock, Indicator Applet. Seteleah itu geser pada applet Main Menu, Date and Clock, Indicator Applet lalu sesuaikan dengan tata letak yang kira-kira membuat user tidak bingung dengan cara menekan tombol kombinasi [super] + alt lalu klik kanan pada applet yang bersangkutan. Untuk menghapus applet yang dirasa tidak dibutuhkan cukup tekan tombol kombinasi [super] + alt lalu klik kanan pada applet yang bersangkutan. Untuk menghapus panel atas bisa dilakukan dengan cara menekan tombol kombinasi [super] + alt lalu klik kanan pada panel atas lalu klik delete this panel.
Jika anda merasa bingung mengkonfigurasi, Anda bisa menginstall Desktop Environment MATE atau Cinnamon.
UI Cinnamon pada Linux Mint 15 sumber : en.wikipedia.org
Beranjak ke permasalahan kedua yaitu software yang sedikit kurang familiar bagi pengguna dan jumlahnya dirasa sedikit. Pernahkan Anda mengenal Mozilla Firefox? Web browser tersebut merupakan web browser alternative yang sangat popular. Dan untungnya software tersebut juga tersedia untuk platform Linux. Untuk software lainnya Anda bisa temukan alternatifnya di situs http://www.alternativeto.net. Jika tidak menemukan aplikasi yang cocok beberapa aplikasi bawaan bisa dimodifikasi tampilannya dengan beberapa extension yang dibuat orang-orang diluar sana. Kalau masih belum puas anda bisa menginstall wine lalu menginstall software platform Microsoft windows didalamnya.
Permasalahan terakhir adalah image pengguna awam yang menganggap Linux itu susah dan hanya orang sekelas hacker yang bisa menggunakannya. Pemecahannya cukup mudah yaitu dengan memberikan sugesti kalau warnet yang menggunakan OS Linux itu aman, mudah dan juga operator warnet harus bisa dan mau membantu user yang kebingungan agar user merasa betah untuk kembali lagi.
Sekian dari saya apabila ada kekurangan saya mohon maaf sebesar-besarnya. Selamat mencoba.
Read more »
Powered by Blogger.
© Campuraduk