Kernel adalah sebuah perangkat lunak yang menjadi inti dari sebuah sistem operasi. Perangkat lunak ini nantinya akan menjadi mediator/penghubung antara aplikasi komputer dan perangkat keras, yang menyediakan pelayanan
sistem seperti pengaturan memori untuk proses-proses yang sedang
berjalan, pengaturan file-file, input-output terhadap dan dari suatu
device dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya.
Pada kernel Linux, kernel dibedakan menjadi 2 yaitu Linux generic dan Low latency. Apa perbedaannya? dan manakah yang lebih baik? monggo disimak penjabarannya berikut.
Generik
itu umumnya konfigurasi yang mengakomodasi penggunaan sistem secara
luas (tidak spesifik) misal dari desktop biasa2 (bukan untuk game atau
pemrosesan audio/video) sampai server. Dalam sistem generik kernel
membagi sumber daya mesin secara relatif
merata, baik untuk servis maupun untuk user desktop. Tetapi dengan
model seperti ini terkadang pekerjaan yang membutuhkan sumber daya
tinggi seperti game atau proses audio/video yang real-time dapat
terganggu jika ada proses lain yang membutuhkan sumber daya cukup besar
melakukan interupsi.
Sedangkan pada sistem low-latency, kernel akan berusaha mengalokasikan sebagian
besar sumber daya untuk mendukung proses yang saat ini dihadapi
(biasanya dihadapi user, bukan proses servis). Tujuannya untuk
mengurangi latensi proses real-time punya user. Umumnya pengguna desktop
menggunakan model seperti ini.
Untuk refrensi lebih lanjut bisa dibaca di https://docs.fedoraproject.org/en-US/Fedora/16/html/Musicians_Guide/chap-Musicians_Guide-Real_Time_and_Low_Latency.html
semoga bermanfaat
January 20, 2015
Perbedaan Kernel Linux Generic dan Low Latency
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
No comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan atau mau diskusi silahkan tinggalkan komentar